Sabtu, 09 Juni 2018

# Baper # Cinta

In My Mind~~~ Sometimes~~ Missing! Love?


Hallo.. my blog.. udah lama ngga nulis masalah pribadi disini.. sibuk sih hahah~~~

Daripada gue pusing dan memendamnya sendiri jadi stress mending gue cerita, ini untuk seseorang yg selama 4 tahun mengisi cerita kehidupan gue. Oiyaa belum tentu dia akan membacanya dan gue juga tidak mengharapkan hal ini dibaca orang, tapi yaudahlah gue cerita... krn ini membuat gue kepikiran terus menerus...



Akhir-akhir sepertinya gue baru menyadari merasa bersalah terhadap seseorang dari beberapa tahun yg lalu... parah.. baru sadar sekarang.. hmmmm~~~ 
Oiyaaa terlepas dari masalah depresi tingkat rendah gue ya... hihihi

Beberapa bulan terakhir.. terhitung mulai maret atau april, gue tiba-tiba memikirkan seseorang yang seharusnya ngga perlu gue pikirin. Dan sampai saat ini gue masih memikirkannya. Timbul pertanyaan dibenak gue, apakah dia baik-baik saja? Apa dia sekarang masih bahagia?,
Karna aku sudah tidak berhubungan dengan dirinya lagi. Kenapa??! Entahlah… kurasa krn aku dan dia skrg bukan dalam hubungan teman, mungkin hanya sebatas kenalan.. atau orang pernah saling mengenal.



Walaupun aku dan dia mempunyai teman-teman yg sama, teman-temanku jarang menceritakan kabar dia, akupun tidak berani menanyakannya.

Prinsipku terlalu menguasaiku.. 
“Untuk apa kau peduli terhadap seseorang yg bahkan tidak mengijinkan dirimu utk masuk dalam kehidupannya”. Krn aku dan dia juga tidak berteman disosmed selain FB, jadi aku tidak bisa stalking dia. Walaupun terkadang ingin berusaha mengetahui kabarnya, tetapi aku akan teringat prinsipku lagi.

Kenapa saat ini terlintas dipikiranku ttg DIA?? Apa yg terjadi kepadaku....

Aku berusaha memikirkan apa yg salah tentang hubunganku dengan dia sebelumnya? Padahal dahulu aku dan dia baik-baik saja… Teman seperti lainnya. Apa krn aku terlalu cuek dengannya? Apa aku tidak pernah memandangnya sebagai seorang pria? ahhh~~ gatau!
Aku sadar bahwa sebelum aku mulai memperhatikan dirinya, aku terlalu sibuk dengan lelaki-lelaki kenalanku, lelaki-lelaki yg aku sukai.

Aku benar-benar tidak memperhatikan dirinya walaupun dia cukup easy going dengan teman-teman lainnya.

Sebelum lebih lanjut, aku punya ingatan yg lemah terhadap seseorang, sehingga terkadang aku harus diingatkan kembali. Oleh krn itu aku lebih suka menulis.. intinya biar ngga lupa.

Tapi untuk masalah tentang dia, jujur aku takut menulisnya. Bukan takut dibaca oleh dirinya ataupun orang lain, yg aku takutkan jika perasaanku ini salah, dan berubah. Krn aku sejujurnya tidak mengenal dirinya secara dalam.

Jika saat ini aku ingin mengingat dia kembali.. aku harus mengingat dia diawal aku berkenalan dengan dia.

Aku ingat dahulu aku yg mengadd akun fbnya terlebih dahulu, dan kemudian saling memberikan info.

Saat itu jujur ngga punya perasaan apa-apa ke dia… krn aku terus melihat lelaki yg aku idolakan. dan aku juga bukan tipe orang yg akan mengincar lelaki yg sudah punya pacar, aku tidak tertarik dengan orang yg sudah punya status berpacaran (dia).



Ahhhh~~ aku lupa kan mau nulis apalagi ttg dia.. aku tidak terlalu ingat…



Yg aku ingat di awal awal tahun perkenalan kami, dia pernah menyindir diriku krn aku tidak datang membesuknya ketika dia sakit…

Padahal waktu itu aku ingin berangkat menjenguknya tapi ketika itu juga aku ada acara yg harus aku datangi, dan aku berusaha untuk mencoba menjengukknya tapi mendengar teman-teman yg sudah menjengukknya menceritakan ttg pacarnya, ada perasaan teman-temanku yg lain utk malas menjengukknya, sedangkan aku hanya bisa mengikuti teman-temanku. Aku tidak berani datang sendiri.

Dan dia juga pernah menyindir ttg orangtuaku, padahal dia tidak tahu apa-apa… dan aku hanya bisa tersenyum melihat dia begitu emosi..

Jujur saat itu aku agak emosi, tapi aku pikir krn dia tidak tahu yg sebenarnya, jadi aku tidak terlalu mempermasalahkannya.


Entah sejak kapan aku mulai digoda oleh teman-teman bersama dirinya, sebenernya aku ngga ambil pusing, krn aku ingat dia punya pacar, yg aku bingung sebenarnya teman-teman gengnya. Teman-teman gengnya (cowok) chatting ke gue yg isinya sih sekedar basa-basi dan gapenting,

Dan ketika itu dipikiran gue “apakah mereka sedang bertaruh utk menggoda gue?” sehingga gue takut utk membalasnya dan gue pun merespon dgn jutek.. (gue trauma jaman sekolahan dulu pernah jadi bahan taruhan). Padahal kalo emang maksud mereka engga begitu, gue juga merasa bersalah atas sikap gue waktu itu.. berprasangka buruk gueeehhhh T.T


Semakin lama aku dan dia sering jadi bahan candaan teman-teman lainnya… 
semakin aku mulai tertarik untuk melihat ke arahnya.

Bagaimana melihat dirinya berbicara, tersenyum, marah, tertawa. Anehnya aku terhibur melihatnya tingkah lakunya. Ternyata lucu juga :D
Dan sebenarnya saat itu aku sedang jatuh cinta terhadap lelaki yg bahkan tidak sanggup memperjuangkanku ataupun lelaki yg hanya memanfaatkaku utk suatu perjanjian. Hmmmmm~~~

Sebenernya yg kuingat dari dia ttg kejelekannya..? ah entahlahhhh..
Aku ingat waktu itu dia bercerita dgn bangga ttg dirinya dpt berselingkuh dgn senior.. 
dalam pikiranku saat itu..
“ini orang ngga pernah puas apa punya satu cewe? Ini orang mau dicap playboy? ini orang punya penyakit yg ga bisa hidup tanpa pacar sebentar aja? Apa dia punya rasa kesepian yg cukup tinggi atau dia punya trauma akan hal sesuatu? Tapi yg pasti dia orang yg punya kenarsisan tingkat dewa… hahaha..
                                            
Oke balik ke mode gue elo.. hahaha..

gue mulai lupa kebaikan dia terhadap gue.. sepertinya harus diingatkan kembali.. tapi tak kunjung ku ingat… ppppffffffffffffffffftttttt!
krn setiap gue ingin mengingatnya, otak gue pun tetep ga nemu banyak.
Yg gue ingat sekarang adalah perasaan bersalah gue terus menerus terhadap dia..

Suatu waktu pernah dia chatting sama gue dan gue sendiri bukan tipekal yg akan cepet bales chat.. orang-orang selalu mikir kalo gue ngga bisa lepas dr HP padahal walaupun gue pegang hp seringnya data internet gue matiin juga kalo lagi main games atau lagi tidur pasti data internet dimatiin.. tapi dia ngga mau ngerti dan ketika itu gue baru sadar kalau dia tipe org ngga sabaran dan terburu-buru, sedangkan gue tipe orang yg males menjelaskan alasan yg berujung balesan ogah-ogahan dr gue.. sehingga gue yakin banget waktu itu dia mikir yg engga-engga ttg gue. terlebih lagi dia bilang kalo gue itu orangnya ngeselin banget dikehidupan nyata dan maya. selebihnya gue ngga inget percakapan gue sama dia.. gue hapus.. soalnya temen-temen yg lain waktu itu berusaha baca chat gue dan dia.. oke maluuuu…
Gue juga pernah bilang dia cowo ngga baik didepannya langsung.. entah dia baper atau engga.. tapi jujur abis itu ada perasaan ga enak ke dia..
Ya abis gimanaaa… kadang gue suka ngegossipin dia sama temen-temen yg lain bahkan temen deketnya sendiri bilang kalau dia itu begini.. dia itu begitu.. terus gue harus percaya sama siapa.. mau percaya ke dia juga sulit.. padahal harusnya gue melihat sikapnya terhadap gue bukan liat dari omongan orang walaupun dr temen deketnya sekalipun…
Pada saat itu juga yg sedang di obrolkan itu adalah masalah selera, gue cukup suka sama pemikirannya, krn pemikiran gue sama dengan dia..
Gue sangat antusias dengan orang-orang yg berkata “kau melakukan itu? Aku juga!” hehehehe…
Tapi sepertinya gue dan dia lebih sering bertengkar…
Aku juga ingat suatu waktu dia marah krn aku menolak membantunya hanya krn aku melihat temen-temen sudah mulai menggoda.
Entah kenapa aku mulai ngga nyaman kalo temen-temen menggoda.. ketika aku dinasehatin oleh temanku.....
“indri kamu drdulu selalu jadi bahan godaan teman-temanmu utk masalah lelaki, bahkan godaan itu selalu menyebar satu sekolahan, apakah kau tidak merasa risih? Kau akan selalu dianggap sebagai kekasihnya padahal kau dan dia tidak punya hubungan special.. Bagaimana jika ada orang lain yg menyukaimu?” jujur ketika aku dinasehatin oleh temanku, aku seperti ditampar… krn apa yg dibilang benar juga..
Dari aku SD-SMA aku selalu di gossipkan mempunyai hubungan special dgn seseorang padahal yg sebenarnya . . . . . biasa aja. BYE!

Aku mulai memperhatikan dirinya ketika ia berada didekatku, jika tidak, aku orang yg cuek dan tidak akan memperhatikannya.
Krn dia suka menghilang kaya hantu dan juga aku lebih sering memperhatikan lelaki yg menggodaku….
Ketika aku memperhatikannya aku sangat suka menatap matanya, anehnya kadang ketika aku menatap matanya aku melihat ketulusan dirinya terlepas dari pertengkaran kami yg seperti anjing dan kucing atau tom&jerry. Tatapannya seperti anak anjing yg polos.. berbeda ketika dia sedang angkuh itulah yg membuatku membencinya.
Kadang aku juga merasa "apa aku juga sangat angkuh terhadap dirinya, sehingga dia memperlakukan aku seperti itu".

Kenapa teman-temanku selalu menggoda diriku dengan dirinya, menjadikan aku terbiasa dan menikmati godaan itu.
Jujur kadang terlintas dibenakku “bagaimana jika seandainya aku sungguh berpacaran dengan dirinya?”

Dan aku mulai berpikir jika hal itu pasti sangat sulit. Ya.. Sangat Sangat Sulit!

Aku selalu ingat ketika dia menceritakan keberhasilannya utk selingkuh, dan menceritakan wanita-wanita pujaannya, aku sangat illfeel... oh my ada orang seperti itu.. merasa bangga dengan perselingkuhan... Dan juga dia pernah membandingkan diriku dengan kekasihnya.. 
bukankah semua orang juga tidak terima kalo dibandingkan dgn org lain?!

Aku tidak ingin jatuh cinta kepada orang yg salah… aku orang yg sangat berhati-hati terhadap perasaanku.. aku tidak ingin terluka hanya krn lelaki.. tidak ingin gila krn lelaki.. aku tidak ingin semua orang mengetahui kelemahanku..

Terlebih saat itu dia dengan diriku sering bertengkar, aku takut dia akan menggunakan kelemahanku agar dapat menyerangku.. padahal seharusnya aku tidak boleh berpikir demikian. Ahhh jika memikirkan dirinya hanya kekhawatiran yg muncul diotakku. Maaf~~~~   

Dan dia juga bukan tipe gue.. mungkin secara fisik dia emang okkeee dan perfect.. tapi aku lebih menyukai seseorang yg mampu mengobrol bebas dan mampu mengimbangi pemikiranku yg cukup aneh ini.. ahahaha.. dan aku juga ingin lelaki yg mengejar diriku dan hanya melihat diriku seorang.. aku sebenarnya orang yg sangat manja kepada orang-orang yg dapat membuatku nyaman berada didekatnya.. sedangkan dia ? hmmmm~


Sesungguhnya kadang ketika aku mengingat perlakuannya dia terhadap diriku, aku suka senyum-senyum sendiri dan kadang tertawa seperti orang yg sedang jatuh cinta… tapi benarkah aku mencintainya atau hanya perasaan suka sesaat yg timbul? Disamping itu aku juga selalu mengingat dia punya kekasih.

Lucunya kadang aku dan teman-teman lain sering membicarakan seperti apa gaya pacarannya… apa sudah terlalu ditingkat "+++"

Perbandingannya 8:5 org yg berkata kalau dia itu . . .

Sehingga itu yg membuatku kadang takut berada didekatnya…


Untuk masalah percintaan orang lain mungkin aku bijak dan dewasa krn aku sering jadi tempat curahan teman-teman, tapi ketika masalah percintaan sendiri, aku ngga bisa dan aku menjadi anak kecil yg tak tahu harus berbuat apa.

Aku selalu mengatakan bahwa aku baik-baik saja ataupun aku dapat mengatasinya sendiri.. tapi sesungguhnya aku bingung dan tak tahu harus berbuat apa sehingga lebih baik aku memendamnya, kabur atau menghilangkan perasaanku itu…

Seperti lirik lagu

“Aku tidak tahu kapan semuanya dimulai..Kepalaku selalu pusing saat ingat semua tentang dirimu,

Pikiran itu selalu meledak dalam otakku.. Aku terus saja gelisah, sepertinya perasaanku padamu telah berkembang..

Tak ada apa-apa… jangan perdulikkan hatiku..

Apakah ini cinta? Apa kau merasakan hal yg sama denganku?...”

Hmmm mungkin walau aku dan dia sering bertengkar, tapi aku rasa dia satu-satunya lelaki yg mampu mengerti diriku selain para sahabatku. Aku tidak terbiasa menceritakan masalah pribadi kepada dirinya tapi dia mampu memahamiku, jujur aku terkejut dan sebenarnya aku sangat berterimakasih atas perhatiannya. 
Jika aku mempunyai kesempatan utk membalas kebaikannya terhadapku, aku akan berusaha…

Jika tidak, seperti sampai saat ini, yg aku lakukan hanyalah mendoakannya agar dia selalu bahagia. Itu cukup membuatku senang.
dan untuk perasaan yg muncul ini... perasaan apa... rindu kah? atau penyesalan...?
biarkan mengalir dengan sendirinya.. bukankah hari esok selalu jadi misteri ^^
seperti pepatah "hidup untuk di masa depan..." itu yg harus ku ingat -_-  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar