Hallo..
my blog.. udah lama ngga nulis masalah pribadi disini.. sibuk sih hahah~~~
Daripada
gue pusing dan memendamnya sendiri jadi stress mending gue cerita, ini untuk seseorang yg selama 4 tahun mengisi cerita kehidupan gue. Oiyaa belum
tentu dia akan membacanya dan gue juga tidak mengharapkan hal ini dibaca orang,
tapi yaudahlah gue cerita... krn ini membuat gue kepikiran terus menerus...
Akhir-akhir
sepertinya gue baru menyadari merasa bersalah terhadap seseorang dari beberapa tahun yg lalu... parah.. baru sadar sekarang.. hmmmm~~~
Oiyaaa terlepas dari
masalah depresi tingkat rendah gue ya... hihihi
Beberapa
bulan terakhir.. terhitung mulai maret atau april, gue tiba-tiba memikirkan
seseorang yang seharusnya ngga perlu gue pikirin. Dan
sampai saat ini gue masih memikirkannya. Timbul pertanyaan dibenak gue,
apakah dia baik-baik saja? Apa dia sekarang masih bahagia?,
Karna
aku sudah tidak berhubungan dengan dirinya lagi. Kenapa??! Entahlah… kurasa krn
aku dan dia skrg bukan dalam hubungan teman, mungkin hanya sebatas kenalan..
atau orang pernah saling mengenal.
Walaupun aku dan dia mempunyai teman-teman yg
sama, teman-temanku jarang menceritakan kabar dia, akupun tidak berani
menanyakannya.
Prinsipku
terlalu menguasaiku..
“Untuk apa kau peduli terhadap seseorang yg bahkan tidak
mengijinkan dirimu utk masuk dalam kehidupannya”. Krn aku dan dia juga tidak
berteman disosmed selain FB, jadi aku tidak bisa stalking dia. Walaupun
terkadang ingin berusaha mengetahui kabarnya, tetapi aku akan teringat prinsipku
lagi.
Kenapa saat ini
terlintas dipikiranku ttg DIA?? Apa yg terjadi kepadaku....
Aku
berusaha memikirkan apa yg salah tentang hubunganku dengan dia sebelumnya?
Padahal dahulu aku dan dia baik-baik saja… Teman
seperti lainnya. Apa krn aku terlalu cuek dengannya? Apa aku tidak pernah
memandangnya sebagai seorang pria? ahhh~~ gatau!
Aku
sadar bahwa sebelum aku mulai memperhatikan dirinya, aku terlalu sibuk dengan
lelaki-lelaki kenalanku, lelaki-lelaki yg aku sukai.
Aku
benar-benar tidak memperhatikan dirinya walaupun dia cukup easy going dengan
teman-teman lainnya.
Sebelum
lebih lanjut, aku punya ingatan yg lemah terhadap seseorang, sehingga terkadang
aku harus diingatkan kembali. Oleh krn itu aku lebih suka menulis.. intinya biar ngga
lupa.
Tapi
untuk masalah tentang dia, jujur aku takut menulisnya. Bukan takut dibaca oleh
dirinya ataupun orang lain, yg aku takutkan jika perasaanku ini salah, dan
berubah. Krn aku sejujurnya tidak mengenal dirinya secara dalam.
Jika
saat ini aku ingin mengingat dia kembali.. aku harus mengingat dia diawal aku
berkenalan dengan dia.
Aku
ingat dahulu aku yg mengadd akun fbnya terlebih dahulu, dan kemudian saling
memberikan info.
Saat
itu jujur ngga punya perasaan apa-apa ke dia… krn aku terus melihat lelaki yg aku
idolakan. dan aku juga bukan tipe orang yg akan mengincar lelaki yg sudah punya
pacar, aku tidak tertarik dengan orang yg sudah punya status berpacaran (dia).
Ahhhh~~
aku lupa kan mau nulis apalagi ttg dia.. aku tidak terlalu ingat…
Yg
aku ingat di awal awal tahun perkenalan kami, dia pernah menyindir diriku krn aku tidak datang membesuknya ketika
dia sakit…
Padahal
waktu itu aku ingin berangkat menjenguknya tapi ketika itu juga aku ada acara
yg harus aku datangi, dan aku berusaha untuk mencoba menjengukknya tapi
mendengar teman-teman yg sudah menjengukknya menceritakan ttg pacarnya, ada
perasaan teman-temanku yg lain utk malas menjengukknya, sedangkan aku hanya
bisa mengikuti teman-temanku. Aku tidak berani datang sendiri.
Dan
dia juga pernah menyindir ttg orangtuaku, padahal dia tidak tahu apa-apa… dan
aku hanya bisa tersenyum melihat dia begitu emosi..
Jujur
saat itu aku agak emosi, tapi aku pikir krn dia tidak tahu yg sebenarnya, jadi
aku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Entah sejak kapan aku mulai digoda oleh teman-teman bersama dirinya, sebenernya
aku ngga ambil pusing, krn aku ingat dia
punya pacar, yg aku bingung sebenarnya teman-teman gengnya. Teman-teman gengnya
(cowok) chatting ke gue yg isinya sih sekedar basa-basi dan gapenting,
Dan
ketika itu dipikiran gue “apakah mereka sedang bertaruh utk menggoda gue?” sehingga
gue takut utk membalasnya dan gue pun merespon dgn jutek.. (gue trauma jaman
sekolahan dulu pernah jadi bahan taruhan). Padahal kalo emang maksud mereka
engga begitu, gue juga merasa bersalah atas sikap gue waktu itu.. berprasangka
buruk gueeehhhh T.T
Semakin
lama aku dan dia sering jadi bahan candaan teman-teman lainnya…
semakin aku
mulai tertarik untuk melihat ke arahnya.
Bagaimana
melihat dirinya berbicara, tersenyum, marah, tertawa. Anehnya aku terhibur melihatnya tingkah
lakunya. Ternyata lucu juga :D
Dan
sebenarnya saat itu aku sedang jatuh cinta terhadap lelaki yg bahkan tidak
sanggup memperjuangkanku ataupun lelaki yg hanya memanfaatkaku utk suatu
perjanjian. Hmmmmm~~~
Sebenernya
yg kuingat dari dia ttg kejelekannya..? ah entahlahhhh..
Aku
ingat waktu itu dia bercerita dgn bangga ttg dirinya dpt berselingkuh dgn
senior..
dalam pikiranku saat itu..
“ini
orang ngga pernah puas apa punya satu cewe? Ini orang mau dicap playboy? ini
orang punya penyakit yg ga bisa hidup tanpa pacar sebentar aja? Apa dia punya
rasa kesepian yg cukup tinggi atau dia punya trauma akan hal sesuatu? Tapi yg
pasti dia orang yg punya kenarsisan tingkat dewa… hahaha..
Oke
balik ke mode gue elo.. hahaha..
gue
mulai lupa kebaikan dia terhadap gue.. sepertinya harus diingatkan kembali..
tapi tak kunjung ku ingat… ppppffffffffffffffffftttttt!
krn
setiap gue ingin mengingatnya, otak gue pun tetep ga nemu banyak.
Yg
gue ingat sekarang adalah perasaan bersalah gue terus menerus terhadap dia..
Suatu waktu pernah dia chatting sama gue dan gue sendiri bukan tipekal yg akan cepet bales chat.. orang-orang selalu mikir kalo gue ngga bisa lepas dr HP padahal walaupun gue pegang hp seringnya data internet gue matiin juga kalo lagi main games atau lagi tidur pasti data internet dimatiin.. tapi dia ngga mau ngerti dan ketika itu gue baru sadar kalau dia tipe org ngga sabaran dan terburu-buru, sedangkan gue tipe orang yg males menjelaskan alasan yg berujung balesan ogah-ogahan dr gue.. sehingga gue yakin banget waktu itu dia mikir yg engga-engga ttg gue. terlebih lagi dia bilang kalo gue itu orangnya ngeselin banget dikehidupan nyata dan maya. selebihnya gue ngga inget percakapan gue sama dia.. gue hapus.. soalnya temen-temen yg lain waktu itu berusaha baca chat gue dan dia.. oke maluuuu…
Gue
juga pernah bilang dia cowo ngga baik didepannya langsung.. entah dia baper
atau engga.. tapi jujur abis itu ada perasaan ga enak ke dia..
Ya
abis gimanaaa… kadang gue suka ngegossipin dia sama temen-temen yg lain bahkan
temen deketnya sendiri bilang kalau dia itu begini.. dia itu begitu.. terus gue
harus percaya sama siapa.. mau percaya ke dia juga sulit.. padahal harusnya gue
melihat sikapnya terhadap gue bukan liat dari omongan orang walaupun dr temen
deketnya sekalipun…
Pada
saat itu juga yg sedang di obrolkan itu adalah masalah selera, gue cukup suka
sama pemikirannya, krn pemikiran gue sama dengan dia..
Gue
sangat antusias dengan orang-orang yg berkata “kau melakukan itu? Aku juga!”
hehehehe…
Tapi
sepertinya gue dan dia lebih sering bertengkar…
Aku
juga ingat suatu waktu dia marah krn aku menolak membantunya hanya krn aku
melihat temen-temen sudah mulai menggoda.
Entah
kenapa aku mulai ngga nyaman kalo temen-temen menggoda.. ketika aku dinasehatin
oleh temanku.....
“indri
kamu drdulu selalu jadi bahan godaan teman-temanmu utk masalah lelaki, bahkan
godaan itu selalu menyebar satu sekolahan, apakah kau tidak merasa risih? Kau
akan selalu dianggap sebagai kekasihnya padahal kau dan dia tidak punya
hubungan special.. Bagaimana jika ada orang lain yg menyukaimu?” jujur ketika
aku dinasehatin oleh temanku, aku seperti ditampar… krn apa yg dibilang benar
juga..
Dari
aku SD-SMA aku selalu di gossipkan mempunyai hubungan special dgn seseorang
padahal yg sebenarnya . . . . . biasa aja. BYE!
Aku
mulai memperhatikan dirinya ketika ia berada didekatku, jika tidak, aku orang
yg cuek dan tidak akan memperhatikannya.
Krn
dia suka menghilang kaya hantu dan juga aku lebih sering memperhatikan lelaki
yg menggodaku….
Ketika
aku memperhatikannya aku sangat suka menatap matanya, anehnya kadang ketika aku
menatap matanya aku melihat ketulusan dirinya terlepas dari pertengkaran kami
yg seperti anjing dan kucing atau tom&jerry. Tatapannya seperti anak anjing
yg polos.. berbeda ketika dia sedang angkuh itulah yg membuatku membencinya.
Kadang
aku juga merasa "apa aku juga sangat angkuh terhadap dirinya, sehingga dia
memperlakukan aku seperti itu".
Kenapa
teman-temanku selalu menggoda diriku dengan dirinya, menjadikan aku terbiasa dan
menikmati godaan itu.
Jujur
kadang terlintas dibenakku “bagaimana jika seandainya aku sungguh berpacaran
dengan dirinya?”
Dan
aku mulai berpikir jika hal itu pasti sangat sulit. Ya.. Sangat Sangat Sulit!
Aku
selalu ingat ketika dia menceritakan keberhasilannya utk selingkuh, dan
menceritakan wanita-wanita pujaannya, aku sangat illfeel... oh my ada orang seperti itu.. merasa bangga dengan perselingkuhan... Dan juga dia
pernah membandingkan diriku dengan kekasihnya..
bukankah semua orang juga tidak
terima kalo dibandingkan dgn org lain?!
Aku
tidak ingin jatuh cinta kepada orang yg salah… aku orang yg sangat berhati-hati
terhadap perasaanku.. aku tidak ingin terluka hanya krn lelaki.. tidak ingin
gila krn lelaki.. aku tidak ingin semua orang mengetahui kelemahanku..
Terlebih saat itu dia dengan diriku sering bertengkar, aku takut dia akan menggunakan
kelemahanku agar dapat menyerangku.. padahal seharusnya aku tidak boleh
berpikir demikian. Ahhh jika memikirkan dirinya hanya kekhawatiran yg muncul
diotakku. Maaf~~~~
Dan
dia juga bukan tipe gue.. mungkin secara fisik dia emang okkeee dan perfect.. tapi aku
lebih menyukai seseorang yg mampu mengobrol bebas dan mampu mengimbangi
pemikiranku yg cukup aneh ini.. ahahaha.. dan aku juga ingin lelaki yg mengejar
diriku dan hanya melihat diriku seorang.. aku sebenarnya orang yg sangat manja
kepada orang-orang yg dapat membuatku nyaman berada didekatnya.. sedangkan dia
? hmmmm~
Sesungguhnya kadang ketika aku mengingat perlakuannya dia terhadap diriku, aku suka senyum-senyum sendiri dan kadang tertawa seperti orang yg sedang jatuh cinta… tapi benarkah aku mencintainya atau hanya perasaan suka sesaat yg timbul? Disamping itu aku juga selalu mengingat dia punya kekasih.
Lucunya
kadang aku dan teman-teman lain sering membicarakan seperti apa gaya
pacarannya… apa sudah terlalu ditingkat "+++"
Perbandingannya
8:5 org yg berkata kalau dia itu . . .
Sehingga
itu yg membuatku kadang takut berada didekatnya…
Untuk
masalah percintaan orang lain mungkin aku bijak dan dewasa krn aku sering jadi
tempat curahan teman-teman, tapi ketika masalah percintaan sendiri, aku ngga
bisa dan aku menjadi anak kecil yg tak tahu harus berbuat apa.
Aku
selalu mengatakan bahwa aku baik-baik saja ataupun aku dapat mengatasinya
sendiri.. tapi sesungguhnya aku bingung dan tak tahu harus berbuat apa sehingga
lebih baik aku memendamnya, kabur atau menghilangkan perasaanku itu…
Seperti
lirik lagu
“Aku
tidak tahu kapan semuanya dimulai..Kepalaku selalu pusing saat ingat semua
tentang dirimu,
Pikiran
itu selalu meledak dalam otakku.. Aku terus saja gelisah, sepertinya perasaanku
padamu telah berkembang..
Tak
ada apa-apa… jangan perdulikkan hatiku..
Apakah
ini cinta? Apa kau merasakan hal yg sama denganku?...”
Hmmm
mungkin walau aku dan dia sering bertengkar, tapi aku rasa dia satu-satunya
lelaki yg mampu mengerti diriku selain para sahabatku. Aku tidak terbiasa
menceritakan masalah pribadi kepada dirinya tapi dia mampu memahamiku, jujur
aku terkejut dan sebenarnya aku sangat berterimakasih atas perhatiannya.
Jika
aku mempunyai kesempatan utk membalas kebaikannya terhadapku, aku akan
berusaha…
Jika
tidak, seperti sampai saat ini, yg aku lakukan hanyalah mendoakannya agar dia
selalu bahagia. Itu cukup membuatku senang.
dan untuk perasaan yg muncul ini... perasaan apa... rindu kah? atau penyesalan...?biarkan mengalir dengan sendirinya.. bukankah hari esok selalu jadi misteri ^^
seperti pepatah "hidup untuk di masa depan..." itu yg harus ku ingat -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar